Whos amung

Widget by Blogger Tune-Up
Patterned Text Generator at TextSpace.net

Nyamuk, Kecil yang tidak sepele.

Rabu, 05 Oktober 2011

Nyamuk sering dianggap sebagai makhluk hidup yang biasa dan tidak penting. Karena tubuhnya yang kecil dan sangat sederhana menjumpai kematiannya. Menggigit, kemudian sengaja atau secara reflek tangan kita membunuhnya, sangat sepele.
Namun ternyata, nyamuk itu sangat berarti untuk diteliti dan dipikirkan. Sebab di dalamnya terdapat tanda kebesaran Allah. Bukan hanya untuk diteliti, keberadaannya telah memberikan kehidupan kehidupan bagi manusia. Bayangkan jika nyamuk punah, maka berapa banyak pegawai obat-obat yang melindungi kita dari nyamuk yang harus kehilangan pekerjaan. Inilah sebabnya “Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu”.
Pada umumnya, nyamuk dikenal sebagai penghisap dan pemakan darah. Ternyata pandangan tersebut tidak terlalu pas. Karena, tidak semua nyamuk menghisap darah. Hanya nyamuk betina saja yang menghisap darah. Selain itu, nyamuk betina tidak membutuhkan darah untuk makan. Baik nyamuk jantan maupun betina hidup dari nektar bunga. Nyamuk betina menghisap darah hanya karena ia membutuhkan protein dalam darah untuk membantu telurnya berkembang. Dengan kata lain, nyamuk betina menghisap darah hanya untuk memelihara kelangsungan spesiesnya.
Seekor nyamuk yang kita lihat sangat sederhana ketika mengigit lengan kita dan menghisap sedikit darah, ternyata setelah diteliti tehnik menghisap nyamuk sangat menakjubkan.
Tehnik nyamuk untuk menghisap darah ini bergantung pada sistem kompleks yang mengatur kerjasama antara berbagai struktur yang sangat terperinci.
Mula-mula nyamuk harus mendeteksi sasaran. Tubuh nyamuk dilengkapi dengan penerima panas yang sangat peka. Mereka mengindra segala sesuatu di sekitar mereka dalam berbagai warna menurut panasnya. Karena pengindraannya tidak bergantung pada cahaya, nyamuk sangat mudah menentukan letak pembuluh darah dalam ruangan yang gelap sekalipun.Penerima panas pada nyamuk cukup peka untuk mendeteksi perbedaan suhu hingga sekecil 1/1000 C.
Setelah mendarat pada sasaran, mula-mula nyamuk mendeteksi sebuah titik dengan bibir pada belalainya. Sengat nyamuk yang mirip alat suntik ini dilindungi bungkus khusus yang membuka selama proses penghisapan darah.
Tugas utama dilakukan oleh rahang atas yang setajam pisau dan rahang bawah yang memiliki gigi yang membengkok ke belakang. Nyamuk menggerakkan rahang bawah maju-mundur seperti gergaji dan megiris kulit dengan bantuan rahang atas. Ketika sengat diselipkan melalui irisan pada ku;it ini dan mencapai pembuluh darah, proses pengeboran berakhir. Dan sekarang waktunya nyamuk menghisap darah.
Namun, sebagaimana kita ketahui, luka seringan apapun pada pembuluh darah akan menyebabkan tubuh manusia mengeluarkan enzim yang membekukan darah dan menghentikan kebocoran. Enzim ini tentunya menjadi masalah bagi nyamuk, sebab tubuh manusia juga akan segera bereaksi membekukan darah pada lubang yang dibuat nyamuk dan menutup luka tersebut. Artinya, nyamuk tidak akan bisa menghisap darah lagi.
Akan tetapi, masalah ini dapat diatasi. Sebelum mulai menghisap darah, ia menyuntikkan cairan khusus dari tubuhnya ke dalam irisan yang telah terbuka. Cairan ini menetralkan enzim pembeku darah. Maka, nyamuk dapat menghisap darah yang ia butuhkan tanpa terjadi pembekuan darah. Rasa gatal dan bengkak pada titik yang digigit nyamuk diakibatkan oleh cairan pencegah pembekuan darah ini.

0 komentar:

Posting Komentar