Whos amung

Widget by Blogger Tune-Up
Patterned Text Generator at TextSpace.net

Pesawat Buatan Tiongkok Laris Manis di Ekspo Zhuhai

Rabu, 05 Oktober 2011

Ekspo Penerbangan dan Antariksa Internasional Tiongkok yang belum lama ini berakhir di Zhuhai adalah satu-satunya ekspo profesional bertaraf internasional di bidang penerbangan dan antariksa yang diizinkan pemerintah Tiongkok untuk diselenggarakan.
Sebagai salah satu di antara lima ekspo penerbangan dan antariksa besar di dunia, sejak tahun 1996 Ekspo Penerbangan dan Antariksa Zhuhai digelar dua tahun sekali, dan skala ekspor tahun ini lebih besar daripada ekspo-ekspo sebelumnya.
Ekspo ini secara terpusat memamerkan prestasi Tiongkok di bidang teknologi penerbangan dan antariksa. Di antaranya adalah pesawat tempur Angkatan Udara Tiongkok paling maju dan simulasi pesawat antariksa berawak Shenzhou 7 yang pertama kali dipamerkan kepada publik.
Dalam ekspo tersebut, pesawat regional hasil penelitian mandiri Tiongkok dipesan dalam jumlah besar oleh pihak asing dan akan memasuki pasar produksi yang besar.
Sekitar 60 jenis pesawat berteknologi tinggi dari 600 perusahaan pembuat pesawat seperti Boeing dan Air Bus telah dipamerkan dan diminta untuk melakukan demonstrasi penerbangan di ekspo kali ini. Menurut opini umum, dibandingkan dengan ekspo lalu, produksi teknologi penerbangan Tiongkok kali ini menarik lebih banyak perhatian dari orang-orang yang berkecimpung di dunia dan bisnis penerbangan, serta para pengunjung ekspo.
Pesawat J 10 yang didemonstrasikan dalam ekspo tersebut merupakan pesawat tempur generasi ketiga buatan Tiongkok. Sebagai pesawat tempur paling maju di Tiongkok, pesawat J 10 dapat melakukan berbagai manuver sulit seperti jungkir balik di udara dan terbang pada ketinggian rendah.
Salah seorang penonton, Zhou Guomeng asal kota Guangzhou yang ikut menyaksikan pertunjukan tersebut mengatakan, "Pertama-tama, pesawat J 10 terbang meluncur ke langit dengan membentuk sudut 90 derajat. Gerakannya sangat cepat. Saya sampai terpana melihat kehebatan pesawat militer Tiongkok."
Song Wencong, perancang pesawat tempur J 10 mengatakan bahwa sejak tahun 1980an Tiongkok mulai meneliti pesawat tempur J 10. Kesuksesan penelitian pesawat itu merupakan salah satu prestasi penting Tiongkok dalam industri penerbangan yang menyiratkan kemajuan pertahanan dan pertempuran Angkatan Udara Tiongkok.
"Keberhasilan penelitian dan produksi Pesawat J 10 memiliki arti penting, karena hal ini menunjukkan bahwa Tiongkok kini mempunyai pesawat yang begitu maju. Kuncinya ialah terus fokus pada barisan depan teknologi canggih internasional," ujar Song Wencong.
Sebagai pesawat tempur multifungsi generasi baru, pesawat J 10 sarat akan inovasi dan rancangan mutakhir. Perancangan pesawat J 10 mengaplikasikan teknik pemaduan sayap dengan badan pesawat yang memudahkan J 10 untuk bersembunyi. Selain itu, kapasitas tangki bahan bakar pesawat juga diperbesar.
Pesawat J 10 juga sudah memiliki sistem pengontrolan penerbangan yang sangat canggih. Menurut keterangan, kini Angkatan Udara Tiongkok sudah diperlengkapi dengan pesawat tempur J 10. Selain pesawat tempur militer Tiongkok, ekspo tersebut juga memamerkan produk terbaru dan teknologi mutakhir dari industri teknologi dan pelayanan antariksa Tiongkok.
Juru bicara pers Grup Iptek Antariksa Tiongkok Jia Ke mengatakan kepada wartawan, "Produk kami melingkupi sistem antariksa, sistem senjata rudal, industri teknologim dan pelayanan antariksa. Disamping itu, kami juga mengajukan suatu ide cemerlang, yaitu membentuk tim pertolongan angkasa guna memenuhi kebutuhan pembangunan ekonomi nasional, khususnya dalam hal penanggulangan bencana dan pertolongan darurat."
Tim pertolongan angkasa yang dimaksud Jia Ke ialah seperangkat sistem pertolongan darurat yang diciptakan berdasarkan penggabungan sejumlah satelit luar angkasa antara lain satelit navigasi, satelit samudra, satelit meteorologi, dan satelit pengawasan lingkungan guna meningkatkan antisipasi bencana.
Selama enam hari berlangsungnya Ekspo Zhuhai, para produsen penerbangan dan antariksa Tiongkok menandatangani persetujuan kerjasama teknologi dan pembelian pesawat dengan sejumlah besar negara. Yang paling menarik perhatian ialah Perusahaan Pembuat Pesawat Komersial Tiongkok berhasil menjual 25 pesawat regional tipe ARJ21-700 kepada Grup Penerbangan GE Amerika Serika. Diperkirakan, nilai total transaksi tersebut mencapai 800 juta dolar AS.
Wakil Direktur Grup Penerbangan GE AS untuk program pesawat sipil, Roger sangat opitimis terhadap prospek pasar pesawat regional tipe ini. "Kami berpendapat, pesawat ini adalah jenis pesawat yang memiliki inovasi sangat sukses dengan prospek perkembangan ke depan yang tentunya sangat bagus pula," ujar Roger antusias.

0 komentar:

Posting Komentar